Skandal Dengan Bapak Kos Part 02
Cerita Dewasa – Kisah Skandal Dengan Bapak Kos 2 berawal dari sini .Dengan hati-hati, Pak Budi mengoleskan pelumas dari botol kecil yang sudah ia siapkan sebelumnya, membuat memek Ratih basah dan licin. Ratih menahan napas, merasakan sentuhan lembut yang siap menembus ruang intimnya. Pak Budi perlahan memasukkan ujung kontolnya ke dalam memek Ratih yang hangat dan lentur.
Ratih mengerang pelan, merasakan sensasi penuh yang baru ia alami. Perlahan, Pak Budi mulai menggerakkan kontolnya masuk dan keluar dengan ritme lambat dan penuh perhatian, memastikan Ratih merasa nyaman dan menikmati setiap gerakan.
Desahan mereka berdua mulai mengisi kamar yang sempit itu. Ratih menggenggam tubuh Pak Budi erat-erat, mengikuti setiap gerakan dengan gairah membara. Suara croot pertama terdengar saat Pak Budi tidak bisa lagi menahan dorongan hasratnya, menumpahkan isinya di dalam memek Ratih.
Kisah Skandal Dengan Bapak Kos 2 Halaman 01
Ratih menutup mata, menikmati sensasi penuh dan hangat yang mengisi dirinya. Mereka berdua berpelukan erat, menikmati kehangatan tubuh masing-masing setelah orgasme yang intens.
Setelah berpelukan hangat dan tubuh mereka mulai rileks, Ratih membuka mata perlahan dan menatap wajah Pak Budi yang masih penuh gairah. Tubuhnya basah oleh keringat, napas terengah-engah, tapi senyumnya tak pernah pudar. Ia tahu malam belum berakhir.
Pak Budi menarik Ratih ke posisi duduk, memeluknya erat sambil mencium lehernya yang halus. “Nak, aku ingin lebih dari ini,” bisik Pak Budi dengan suara berat dan penuh nafsu.
Ratih tersenyum genit, lalu menunduk dan mulai ngemut ujung kontol Pak Budi yang sudah kembali tegak. Dengan lidah dan bibirnya, ia perlahan-lahan mulai melakukan SEPONG yang membuat Pak Budi mendesah panjang. Tangannya yang kecil memegang pangkal kontol dan mulai menggerakkan dengan irama yang menggoda.
Pak Budi meremas rambut Ratih lembut, membiarkannya menguasai ritme permainan. Suara slurp basah mengisi kamar kecil itu, mengiringi nafas berat dan desahan yang makin lama makin panas.
Ratih semakin dalam, lidah dan mulutnya bekerja sempurna, mengeksplorasi setiap sudut kontol Pak Budi. Sesekali ia berhenti, menghisap dengan kuat ujung kontol, lalu melanjutkan lagi dengan lembut. Pak Budi merasakan gairahnya memuncak, napasnya tercekat.
Setelah beberapa menit, Pak Budi tak tahan lagi. Ia menarik Ratih ke atas ranjang dan membalikkan tubuhnya. Ratih berbaring telentang, dasternya sudah terbuka lebar, memperlihatkan tubuh mulus dan penuh daya tarik.
Dengan gerakan lembut dan penuh perhatian, Pak Budi mulai menggeser daster itu ke atas, menyingkap payudara Ratih yang mengeras. Ia mulai menjilati puting dengan lidahnya, membuat Ratih mendesah pelan.
Kemudian Pak Budi menurunkan tangannya ke bawah, menyusuri pinggang dan perut Ratih, lalu mulai menjamah memek yang basah. Ia menggerakkan jarinya perlahan, membuat Ratih bergidik dan mendesah. “Mas, pelan-pelan…” kata Ratih sambil menggenggam tangan Pak Budi.
Pak Budi mengangguk dan mulai memasukkan jarinya satu per satu ke dalam memek Ratih yang hangat dan lentur. Ratih menutup mata, menikmati sentuhan yang perlahan tapi pasti meningkatkan gairahnya.
Setelah beberapa menit bermain dengan jarinya, Pak Budi mulai mengoleskan pelumas kembali dan perlahan-lahan memasukkan kontol-nya ke dalam memek Ratih. Gerakannya lambat, penuh perhatian, memastikan Ratih merasa nyaman dan terangsang.
Ratih mengikuti setiap gerakan, menggerakkan pinggulnya sesuai irama yang diinginkan Pak Budi. Suara desah dan nafas berat mereka berdua memenuhi ruangan kecil itu.
Pak Budi mulai mempercepat gerakan, membuat Ratih semakin bergairah. “Mas, jangan berhenti… aku sudah tidak tahan,” kata Ratih sambil memeluk erat Pak Budi.
Pak Budi tersenyum dan terus menggerakkan kontolnya dengan ritme yang pas. Tubuh Ratih menggeliat, dan akhirnya, Pak Budi tidak bisa menahan lagi. Suara croot keluar dengan deras, memenuhi memek Ratih dengan kehangatan gairah
Kisah Skandal Dengan Bapak Kos 2 Halaman 02
Mereka berdua terbaring lelah, napas saling bersahutan. Ratih tersenyum dan berkata, “Terima kasih, Mas… aku senang malam ini.”
Pak Budi membalas dengan pelukan hangat dan ciuman lembut. Malam itu menjadi malam yang tak terlupakan bagi mereka berdua.
Setelah beberapa menit beristirahat, Ratih membuka matanya perlahan dan menatap Pak Budi yang masih duduk di sampingnya. Nafas mereka berdua sudah mulai normal, tapi suasana di kamar kos itu masih dipenuhi dengan aura panas yang sulit diabaikan.
Ratih menggeliat pelan dan berkata, “Mas, aku ingin lebih… Aku belum puas.”
Pak Budi tersenyum penuh gairah dan berkata, “Kalau begitu, kita lanjut, Nak.”
Ratih pun bangkit dari ranjang, berjalan mendekat dan memeluk Pak Budi dengan erat. Tangannya mulai menjelajah dada Pak Budi, merasakan setiap otot yang mengeras karena hasrat.
Dengan gerakan pelan, Ratih menurunkan kepala dan mulai melakukan SEPONG pada kontol Pak Budi yang sudah mengeras kembali. Lidahnya mengeksplorasi ujung dan batang kontol dengan penuh gairah, membuat Pak Budi mendesah panjang.
Tangan Ratih meremas kontol itu dengan lembut, mengikuti irama gerakannya yang lambat dan menggoda. Suara basah dari mulut Ratih memenuhi kamar, mengiringi desahan dan nafas berat Pak Budi.
Pak Budi membiarkan Ratih menguasai ritme permainan, tangannya membelai rambut dan punggung Ratih dengan penuh kasih sayang. Perlahan, ia mulai menggerakkan pinggulnya mengikuti irama yang dibuat Ratih, menikmati sensasi dari mulut kecil yang menggoda.
Ratih membuka matanya dan menatap mata Pak Budi dengan pandangan penuh godaan. “Mas, aku ingin kamu masuk ke dalam aku sekarang,” bisiknya.
Pak Budi tersenyum dan mengangkat Ratih ke atas ranjang. Mereka berdua berbaring, saling berpelukan, dan bersiap untuk melanjutkan permainan cinta mereka.
Dengan penuh perhatian, Pak Budi mulai membuka daster Ratih yang sudah tersingkap sempurna. Tangannya menyusuri tubuh mulus Ratih, dari dada hingga pinggang, lalu perlahan turun ke memek yang basah dan siap menerima.
Ratih mendesah pelan saat Pak Budi mengoleskan pelumas pada kontolnya, membuatnya licin dan mudah masuk. Dengan gerakan lambat dan penuh kasih, Pak Budi mulai memasukkan ujung kontolnya ke dalam memek Ratih.
Ratih mengikuti gerakan Pak Budi dengan penuh gairah, menggerakkan pinggulnya sesuai irama yang diinginkan. Suara desah mereka berdua bergantian memenuhi kamar kos yang kecil dan hangat.
Pak Budi mulai mempercepat gerakannya, membuat Ratih semakin bergairah dan tidak mampu menahan sensasi yang membanjiri tubuhnya. Tangannya merangkul tubuh Ratih erat-erat, menjaga agar ia tetap nyaman dan terangsang.
“Mas, aku hampir tidak tahan lagi,” bisik Ratih sambil menggenggam tubuh Pak Budi.
Pak Budi tersenyum dan terus menggerakkan kontolnya dengan ritme yang stabil dan penuh tenaga. Tubuh Ratih menggeliat hebat, dan akhirnya, suara croot keluar dengan deras, memenuhi memek Ratih dengan kehangatan yang luar biasa.
UNTUK BOLA TERBAIK BISA IKUTI BOLA KILAU4D
Setelah itu, mereka berdua terbaring lelah dan saling menatap dengan senyum puas. Malam itu menjadi malam yang tak terlupakan, penuh gairah dan kehangatan antara Ratih dan Pak Budi.